Selasa, 04 Mei 2010

What is Love ?!

Cinta



Hati adalah lambang cinta


Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeks terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.




Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah erti menurut tanggapan, fahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeza. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeza daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluahkan perasaan seperti berikut :



  1. perasaaaan terhadap sebuah konsep tertentu


  2. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme

  3. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Pengunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love



  1. Perasaan terhadap keluarga

  2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia

  3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara

  4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros

  5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape


  6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme

dalam bahasa Inggeris. Love digunakan dalam semua amalan dan erti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:



  1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros

  2. Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia

  3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape

  4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge

Etimologi


Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuna, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape.


Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu :



  1. Pengenalan

  2. Tanggung jawab


  3. Perhatian

  4. Saling menghormati

Erich Fromm dalam buku larisnya (the art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otori.


Jenis-jenis cinta


Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf


Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.


Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya


Cinta antar pribadi


Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.


Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:




  • Afeksi: menghargai orang lain.


  • Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui sekarang ini).

  • Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).

  • Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
    Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.

  • Kinship: ikatan keluarga.

  • Passion: Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu

  • Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.

  • Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.

  • Service: keinginan untuk membantu dan atau melayani.

  • Homoseks: Cinta dan atau hasrat seksual pada orang yang berjenis kelamin sama, khususnya bagi pria. Bagi wanita biasa disebut Lesbian (lesbi).

Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.









Sabtu, 01 Mei 2010

Green Environment +_+ Go green


A Green Environment for Now and the Future

In the past, the major need of people in this world was arable land. Man did not have to think about animate things. However, now the adverse effects on forests through over-population and the development of various chemical elements in the atmosphere have led to irregular rainfall and global warming. This global warming has brought changes in climate, including making perennial snow mountains melt, thereby adversely affecting not only human beings but also other living species.

This dangerous situation is being taken very seriously by the world. In the past the perennial snow mountains of Tibet had very thick snow. Older people say that these mountains were covered with thick snow when they were young and that the snows are getting sparser which may be an indication of the end of the world. It is a fact that climate change is a slow process taking thousands of years to realize its effect. Living beings and plant life on this planet also undergo change accordingly. Man's physical structure too changes from generation to generation along with the change in climatic conditions.

Because of the growth in the population, a large number of trees are cut for fuel, and to reclaim land for agricultural cultivation. In the case of Tibet, too, the Chinese have now destroyed its ancient trees in a similar way to shaving a man's hair off. This is not simply the destruction of trees but it also means harming what belongs to the Tibetans. Similarly, the continuing decline in forests in many parts of the world, including America, is adversely affecting the already changing global climate, thus upsetting the lives, not only of mankind, but also of all living beings.

Similarly, the harmful effect on the atmosphere brought about by chemical emissions in industrialized countries is a very dangerous sign. Although this is a new thing for us Tibetans, the world is paying a lot of attention to this problem. It is the responsibility of us, who speak of the welfare of all sentient beings, to contribute towards this.

Since I too have a responsibility in this matter, (i.e. to work for the protection of the environment and to see that the present and future generations of mankind can make use of refreshing shade and fruits of trees), I bought these seeds of fruit-bearing" trees with part of my Nobel Peace Prize money to be distributed now, to people representing different regions (all the continents of the world are represented here) during this Kalachakra gathering. These seeds have been kept near the Kalachakra mandala for purification and blessings. Since these include seeds of apricot, walnut, papaya, guava, etc., suitable for planting under varying geographical conditions, experts in respective places 'should be consulted on their planting and care and, thus, you all should see my sincere aspiration is fulfilled.














GLOBAL WARMING :(